Monday, March 24, 2008

I Knew I Loved You

Maybe it's intuition
but some things you just don't question
Like in your eyes, I see my future in an instant
And there it goes,
I think I found my best friend
I know that it might sound
more than a little crazy
but I believe...

Reff 1:
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

There's just no rhyme or reason
Only the sense of completion
And in your eyes, I see
the missing pieces I'm searching for
I think I've found my way home
I know that it might sound
more than a little crazy
but I believe...

Reff 2:
I knew I loved you before I met you
I think I dreamed you into life
I knew I loved you before I met you
I have been waiting all my life

A thousand angels dance around you
I am complete now that I've found you

*back to Reff 2:*

Lagu ini lagu lawas koleksi dari Savage Garden di albumnya, "Affirmation" (kalo ga' salah inget). Kenapa tiba-tiba muncul di blog ini? Well, entahlah... akhir-akhir ini seneng aja dengerinnya. Lagu ini dapet setelah hunting lagu Savage Garden yang lain, yang merupakan sebuah kenangan dari seseorang yang pernah 'berkeliaran' di hati (waduh.... kumat melo-nya). Dan seseorang yang lain yang juga datang dari masa lalu, bilang bahwa lagu ini lebih terdengar enak daripada lagu kenangan tadi. (Sepertinya kata-kata ini rada membingungkan ya? :D ya intinya ku mencari lagunya Savage Garden, yaitu .... tapi malah dapet dan kesengsem ama "I Knew I Loved You". Begitu ceritanya... -- these words was updated at April 1st, 2008)

Ahh... whateverlah, tapi lagu ini benar-benar nyaman terdengar di telinga, dan juga rada gimana gitu kalau menghayati syairnya... hmmm. Yach, mungkin ada yang nanya, kok inget-inget masa lalu, trus yang sekarang gimana? Well, hmmm... no comment dulu yach, tunggu kabarnya dan mohon doanya aja hihihihi

* in your eyes, I see my future in an instant

Sunday, March 09, 2008

Spaghetti

Lama gak posting --karena kesibukan dan juga koneksi internet yang tidak selalu bersahabat-- kali ini malah posting seputar makanan. Well, blog ini bukan blog tentang makanan sih, tapi dalam sebuah perjalanan hidup, kita pasti perlu makan (wakz... keliatan banget kalo maksa biar klop hehehe). Dan mengapa spaghetti? Karena sejak ku kecil aku selalu penasaran dengan yang namanya spaghetti alias mi Italia ini. Dan baru setelah tidak jadi anak kecil lagi, baru keturutan ngrasain.

Spaghetti, menurut definisi yang diambil dari http://id.wikipedia.org/, spaghetti adalah mi Italia yang berbentuk panjang seperti lidi, yang umumnya di masak 9-12 menit di dalam air mendidih al dente yang artinya tidak lengket di gigi, tidak terlalu mentah ataupun terlalu matang. Definisi lainnya silakan dibaca di http://en.wikipedia.org/wiki/Spaghetti ataupun dari referensi lainnya.

Anyway, inspirasi untuk menulis tentang spaghetti ini berawal sekitar seminggu yang lalu, ada seorang teman yang berbaik hati --sebut saja namanya Arleynova-- untuk memasakkan spaghetti karena ada permintaan khusus dari teman yg lain. Aku sendiri sih akhirnya ketiban rejeki (tapi banyak hehehe) menjadi bagian icip-icip, walaupun konsekuensinya harus ikut patungan dan belanja untuk nyiapin bahan-bahannya. Jadilah aku dan teman-teman spaghetti mania™ ini belanja, desak-desakan ama ibu-ibu. Tanggal muda sih, jadi penuh sesak, karena orang-orang pasti terserang euphoria berbelanja ^_^

Hasilnya, dinikmati keesokan harinya. Ini bukan spaghetti pertama yang kurasakan, dan bukan masakan spaghetti pertama juga dari sang chef yang kurasakan, namun tetap saja hasil masakannya terlihat menggoda dan rasanya sangat cocok di lidahku. coba aja lihat sample gambar hasil jadinya.

*) gambar-gambar diambil dari http://arleynova.cinonan.com
**) inzet: sang chef sedang menikmati (ato promosi yach ^_^) spaghetti masakannya

Oya, sedikit informasi, sang chef ini memang hobi memasak jika ada waktu yang senggang. Penampilan dan kelakuan cewe ini yang tomboy, memang agak menipu kita untuk percaya bahwa dia suka masak dan masakannya enak-enak. Well, mungkin terkesan subyektif sih ^_^ namun bagiku ya seperti itu, setelah beberapa kali icip-icip hasil masakannya. Masakan-masakannya yang biasanya bernuansa sayur tidak membuat lidahku menolaknya, padahal aku gak suka sayur.

Dan sekali lagi kerinduanku akan spaghetti terobati. So many thanks to you, who made my dream came true. Thank you..