Saturday, September 15, 2007

Ibadah yang Paling Disukai

Tak terasa, sudah hampir setahun yang lalu aku membuat artikel tentang Ramadhan di blog ini juga. Sebuah ketidakpuasan, melihat budaya yang dilakukan ketika Ramadhan tiba. Yach, sekarang lagi males membahas itu. Kita bahas fenomena yang lain lagi aja. Masih dalam episode sakit flu berat, hari pertama Ramadhan kuisi dengan ibadah yang hanya ada di Bulan Ramadhan, yaitu tidur.. hehehe. Well, khusus di bulan Ramadhan, tidur ketika puasa adalah ibadah. Apakah ini adalah ibadah yang paling disukai? Ini memang disukai, tetapi akan ada yang mengalahkannya nanti.

Walau sakit dan tidak berangkat kantor (saingan dengan anak-anak sekolah yang libur di hari pertama puasa hehe) namun sore harinya tetap saja ada niat untuk mencari makanan buka puasa. Lagi pengin beli martabak, baik martabak telor maupun martabak manis (a.k.a terang bulan). Sayangnya, aku berangkat terlalu sore sehingga adanya juga serba terburu-buru. Di perjalanan yang serba buru-buru itulah, tiba-tiba aku menyadari sesuatu yaitu ternyata bukan hanya aku yang terburu-buru dan mengendarai kendaraan dengan brutal. Dan jalan terasa rame sekali, beda dengan sore-sore biasanya yang juga sudah rame. Setelah kupikir-pikir lagi sembari tetap mengendarai mobilku dengan sedikit brutal, ternyata mereka mengejar momen "buka puasa". Dan memang ramainya jalan itu akan berubah dan terasa sepi setelah waktu buka puasa itu tiba. Yach, 5 sampai 10 menit setelah waktu berbuka lah, jalanan dipastikan dalam kondisi paling sepi dibanding jam dan menit-menit sebelumnya, maupun sesudahnya.

Mengapa orang bersemangat sekali mengejar buka puasa? Apa sudah sangat tidak tahan menahan lapar dan haus, sehingga harus buru-buru? Tapi jika suatu hari, waktu berbuka itu mundur dari hari sebelumnya, mereka juga masih sanggup menahannya. Jadi kenapa harus terburu-buru, bahkan cenderung brutal, untuk mengejar momen ini? Mencoba menahan barang 1 atau 2 menit, paling lama 5 menit, mosok gak kuat sih? Dan dibela-belain mengendarai kendaraan dengan style pembalap semua gitu. Dah gitu kadang masih pakai misuh-misuh pula. Malah jadi merusak puasa, kan?

-- Yang utama ketika puasa itu adalah mengakhirkan sahur, dan menyegerakan berbuka --

owww... tiba-tiba pula, aku teringat pada sunnah itu (ini sunnah ya? cmiiw). Nah, sekarang aku mulai dapat jawabannya. Ternyata bersegera pulang (dalam arti menyegerakan berbuka) itu adalah ibadah. Ternyata ibadah inilah yang paling disukai. Begitukah? Wallahu'alam. Semoga saja niatnya begitu. Bukan sekedar budaya atau sugesti yang mengatakan bahwa sudah puasa seharian itu lapar, haus, maka... segera cari minum...!!! segera...!!! cepat...!!! Semoga bukan sekedar seperti itu. Selamat Berpuasa...

3 Ramadhan 1428 H

5 comments:

Ochie said...

Terus cerita beli martabaknya gimana mas?
Jadi gak? hmmm nyam nyam...jadi laper :(

arleynova said...

oh yeee..makan terus dipikirin!

Teguh said...

@ochie:
ya jadi lah Chie.... dah nyetir mobilnya ampe ikut-ikutan brutal gitu mosok gak jadi... nyamm nyammm..

@arleynova:
ya namanya juga puasa, mesti mikir makan dunk hehehe

Anonymous said...

Guh, hadits yang tidurnya orang puasa adalah ibadah itu lemah loh ... ;-)

Teguh said...

@andri
Terima kasih info dan penegasannya mas Andri. Aku sendiri juga terlupa ttg lemah/tidaknya hadits itu sehingga tidak menegaskan kalau hadits itu lemah. Karena sedang fokus pada antusiasme ibadah yang menyegerakan berbuka itu :-)